Jakarta - Akhir-akhir ini almond menjadi bagian dari menu pelaku diet. Dulu kacang yang gurih keras ini dihindari banyak orang, karena tinggi kalori dan lemak. Faktanya, almond justru membantu penurunan berat badan, karena menyediakan vitamin, nutrisi dan lemak yang sehat.
1.Lebih sehat dari karbohidrat
Sebuah studi dari International Journal of Obesity menemukan fakta bahwa diet rendah lemak yang disertai dengan almond bisa menurunkan berat badan jauh lebih baik dari diet dengan karbohidrat kompleks. Orang yang mengonsumsi almond, mengalami penurunan berat badan sebesar 18%. Sedangkan orang yang mengonsumsi karbohidrat kompleks, hanya mengalami penurunan berat badan sebesar 11%.
2.Sumber lemak tidak jenuh
Almond merupakan sumber lemak tidak jenuh tunggal, lemak sehat yang diperlukan untuk mempertahankan gizi yang baik. Lemak tidak jenuh bisa menurunkan kadar kolesterol jahat, menurunkan risiko penyakit jantung dan berperan efektif dalam penurunan berat badan. Lemak tidak jenuh merangsang mekanisme pembakaran lemak dalam tubuh.
3.Kaya nutrisi
Almond kaya akan protein, mangan, magnesium, kalium, vitamin E, dan vitamin B2. Kalori yang terkandung dalam almond tidak menyebabkan kenaikan berat badan dengan cepat, berbeda dari jenis kalori dalam makanan lain.
4.Penambah energi
Almond merupakan sumber energi yang sangat baik, karena menyediakan kebutuhan vitamin B2, protein, mangan dan tembaga. Semua zat ini penting untuk menurunkan berat badan, karena dapat membuat tubuh aktif lebih lama tanpa mengonsumsi kalori dari makanan berlemak.
5. Penurunan Berat Badan
Sebuah studi di Spanyol melibatkan hampir 9.000 partisipan orang dewasa selama 28 bulan. Sebagian partisipan diberi almond setidaknya dua kali per minggu. Hasilnya, mereka yang makan almond memiliki kemungkinan 31% lebih kecil untuk mengalami kenaikan berat badan. Kandungan lemak tidak jenuh dalam almond dipercaya bisa membantu stimulasi mekanisme pembakaran lemak tubuh.
Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
1.Lebih sehat dari karbohidrat
Sebuah studi dari International Journal of Obesity menemukan fakta bahwa diet rendah lemak yang disertai dengan almond bisa menurunkan berat badan jauh lebih baik dari diet dengan karbohidrat kompleks. Orang yang mengonsumsi almond, mengalami penurunan berat badan sebesar 18%. Sedangkan orang yang mengonsumsi karbohidrat kompleks, hanya mengalami penurunan berat badan sebesar 11%.
2.Sumber lemak tidak jenuh
Almond merupakan sumber lemak tidak jenuh tunggal, lemak sehat yang diperlukan untuk mempertahankan gizi yang baik. Lemak tidak jenuh bisa menurunkan kadar kolesterol jahat, menurunkan risiko penyakit jantung dan berperan efektif dalam penurunan berat badan. Lemak tidak jenuh merangsang mekanisme pembakaran lemak dalam tubuh.
3.Kaya nutrisi
Almond kaya akan protein, mangan, magnesium, kalium, vitamin E, dan vitamin B2. Kalori yang terkandung dalam almond tidak menyebabkan kenaikan berat badan dengan cepat, berbeda dari jenis kalori dalam makanan lain.
4.Penambah energi
Almond merupakan sumber energi yang sangat baik, karena menyediakan kebutuhan vitamin B2, protein, mangan dan tembaga. Semua zat ini penting untuk menurunkan berat badan, karena dapat membuat tubuh aktif lebih lama tanpa mengonsumsi kalori dari makanan berlemak.
5. Penurunan Berat Badan
Sebuah studi di Spanyol melibatkan hampir 9.000 partisipan orang dewasa selama 28 bulan. Sebagian partisipan diberi almond setidaknya dua kali per minggu. Hasilnya, mereka yang makan almond memiliki kemungkinan 31% lebih kecil untuk mengalami kenaikan berat badan. Kandungan lemak tidak jenuh dalam almond dipercaya bisa membantu stimulasi mekanisme pembakaran lemak tubuh.
Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood